News & Publication

26 November 2014

Terminal 3 Bandara Internasional Sukarno Hatta

Pembangunan Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta

PT Angkasa Pura II (Persero) kini tengah mengebut pelaksanaan Pembangunan Terminal 3 (T3) Ultimate Bandara Soekarno–Hatta berkapasitas 25 juta penumpang per tahun,  dalam rangka merealisasikan grand design, guna mengantisipasi terus meningkatnya jumlah penumpang dan sebagai solusi meningkatkan pelayanan, keamanan dan keselamatan penerbangan. Dengan menerapkan pola Design & Built (D&B), diharapkan penyelesaian proyek bisa lebih cepat, dan menurut rencana serah terima akan dilakukan secara bertahap, yakni: tahap I pada September 2014, tahap II-Januari 2015 dan tahap III-Juni 2015.

Dalam rangka meningkatkan kapasitas guna memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpang dan maskapai penerbangan tersebut, maka PT Angkasa Pura II (Persero) pada saat ini terus melakukan penataan dan pengembangan, serta pembangunan infrastruktur baru.Salah satunya, adalah fokus dalam pengembangan Terminal 3 (T3) menjadi T3 Ultimate dan perluasan apron (extension), pelaksanaan revitalisasi Terminal 1 (T1) dan Terminal 2 (T2). Secara keseluruhan, konsep pengembangan tersebut  tentunya tidak terlepas dari bagian grand design Bandara Soetta.

Menurut Salahudin Rafi–Direktur Pengembangan Kebandar udaraan dan Teknologi PT Angkasa Pura II (Persero), bandara-bandara yang ada saat ini umumnya telah banyak yang mengalami kelebihan kapasitas, Dalam perkembangan berikutnya, ungkap Rafi, pada November 2012 dilakukan ground breaking T3 Ultimate. Dimana, di dalamnya juga terdapat  Stasiun KA Integrated Building yang menghubungkan dengan T1, T2 dan intermoda secara terintegrasi, sehingga T1, T2, T3 dan Gedung Kargo akan terkoneksi. Untuk stasiun kereta api, merupakan Integrated Building setinggi 7 lantai, yang dilengkapi dengan fasilitas parkir berkapasitas 20.000 lot mobil. “Menurut rencana, jalur KA Stasiun Tangerang ter-connect dengan Stasiun KA di Integrated Building Bandara Soetta. Sehingga, baik penumpang KA, taxi, bis dan moda lainnya akan bertemu di Integrated Building. Di sini, juga terdapat connecting transportation, yaituAutomated People Mover Systems (APMS),” ujar Rafi.